Wednesday, May 2, 2012

MAKNA DARI LIRIK LAGU


Hai teman teman semuaaaaaaa......
Udah lama banget nih gue ga nge-post. Yah kira-kira ydah 2 tahun 3 bulan lamanya (padahal punya blog juga belom nyampe 1 tahun, hehe). Biasalah gue kan sibuk gitu, pemotretan, syuting iklan, falm, video clip, banyak deh pokoknya kalo dibahas bisa sampe 2 hari 2 malem kali (iyeeeeee iyeeeeee *nada kak Rico)

Um Jadi gini sobat (sok akrab banget). tepatnya 1 jam yang lalu nih pas gue lagu belajar, eh ga sengaja gue mendengar lagu yang liriknya begini:



Sedikit waktu yang kau miliki
Luangkanlah untukku
Harap secepatnya datangi aku

Sekali ini ku mohon padamu
Ada yang ingin ku sampaikan
Sempatkanlah

Hampa, kesal, dan amarah
Seluruhnya ada di benakku
Andai seketika hati yang tak berbalas
Oleh cintamu

Ku ingin marah melampiaskan
Tapi ku hanyalah sendiri di sini
Ingin ku tunjukkan pada siapa saja
Yang ada bahwa hatiku kecewa

Sedetik menunggumu di sini
Seperti seharian
Berkali ku lihat jam di tangan
Demi membunuh waktu
Tak kulihat tanda kehadiranmu
Yang semakin meyakiniku
Kau tak datang

Um pasti kalian ga tau yah itu lagu siapa. Nih gue kasih bocoran ya (kayak ujian aja), ini lagunya BCL judulnya "kecewa". Eh, kalian tau kan BCL siapa? iya betul Bunga Citra Lestari bukan Buncit Cekali Loh (ga lucu pasti).

Tau ga kenapa gue nge-post tentang lagu ini? 
Pasti ga tau kan, orang belom gue kasih tau, hahaha

Gue nge-post ttg lagu ini karena lagu ini sangat cocok buat para pasangan yang ga pernah ketemu pasangannya selama berbulan-bulan. Akhirnya salah satu hanya bisa menunggu sampai pasangannya datang dan ga tau sampai kapan tepatnya (kok jadi sedih). 

Um, buat pasangan-pasangan yang susah ketemu nih. Gue saranin untuk paling ngga lo luangin waktuk bersama minimal 1 bulan sekalli ketemu, walau hanya 1 jam saja kutelah bisa cintai kamu kamu kamu (eh). Oia, kenapa gue saranin hal itu karena setiap orang pasti punya titik jenuh sama orang lain baik pada teman ataupun pacarnya. Untuk yang selalu ketemu setiap harinya aja pasti ada titik jenuh itu, apalagi untuk yang ga pernah ketemu dalam waktu lama. Titik jenuh itu pasti akan meningkat dan akhirnya mencapai titik puncak yang mengakibatkan hubungan antara satu dan yang lainnya terputus. Belum lagi ditambah faktor-faktor lainnya yang bisa membuat titik jenuh itu lebih cepat tercapai, kalian pasti tau faktor itu apa.

Mungkin salah satu solusi untuk hal ini adalah saling komunikasi dan saling percaya. Tapi kalo misalnya komunikasi aja jarang padahal semua teknologi udah canggih, tinggal 1 hal yang mesti dikuatkan yaitu rasa saling percaya. Nah, tapi ada kelemahan dari rasa saling percaya ini menurut gue karena mungkin setiap saat lo selalu bilang gue percaya kok sama pacar gue, dia ga mungkin begini atau begitu. Tapi tiba-tiba ada bisikan-bisikan jahat yang akhirnya membuat lo agak curiga sama pasangan lo dan membuat lo menyerang pertanyaan yang bertubi-tubi ke pasangan lo. Terus pasangan lo nanti ga suka dan akhirnya ngebalikin semua pertanyaan itu ke lo (itu kalo si pasangan emosian ya kayak gue). DAn pada akhirnya emosi kedua pasangan ini meluap sampai pertengkaran pun muncul lalu putus.

Pasti ga ada yang mau kan kejadian itu terjadi sama kalian?
Nah, maka dari itu jaga komunikasi. Sumpah komunikasi itu penting, yaudahlahyah kalo ga bisa ketemu sevara langsung, teknologi canggih teman. Lo cuma butuh luangin waktu lo buat pasangan lo, itu aja cukup kok. 

Kok kesannya gue sedikit menggurui padahal gue merasa hal ini terjadi juga sama gue dan akhirnya gue ga menjalankan semua itu. Gue selalu merasa ga da apa-apa tapi sebenernya ada sesuatu yang salah. Egois, mungkin kata yang harus sangat dihindari saat lo  menjalin sebuah hubungan. 

Untuk semua pasangan yang mengalami hal ini termasuk gue (curhat), tetap semangat yaaaaaaa :)
Oia, satu hal lagi. Jangan di pendam semua sendirian, jangan sok ngerasa kuat. Inget kalo disekeliling lo ada orang-orang yang sayang sama lo dan mau ngedenger semua cerita lo dan ini berhasil kok, gue udah coba itu. Sekali lagi semangaaaaaaaat :)))))))



No comments:

Post a Comment