Wednesday, November 5, 2014

BERTEMU

Senin pagi ini rasanya sama seperti senin-senin sebelumnya. Dan tiba-tiba orang orang di koridor kelas mulai berbisik-bisik. Aku sebenernya penasaran tetapi males untuk bergerak karena pasti info ngga penting yang suka digosipin cewek-cewek.
Teng.....teng.....teng.....
Bel berbunyi dan waktunya pelajaran di mulai. Guru matematikaku masuk dengan seorang perempuan yang memakai seragam berbeda dengan seragam sekolah ku, pasti dia anak baru, pantesan tadi anak-anak pada ngegosip. Eh bentar, rasanya aku pernah melihat perempuan ini. Wajahnya mirip sama perempuan di taman kemarin, tetapi kemiripan itu hanya sekilas karena sekarang rambutnya tak lagi terurai. Hanya saja aku hafal betul dengan kacamata merah marun itu, dan artinya dia memang perempuan yang menangis di taman kemarin.
Sheina, namanya Sheina. Perempuan itu baru saja memperkenalkan diri, lalu dia berjalan kebelakang dan duduk tepat di belakangku. Tiba-tiba ada perasaan dingin yang menyenangkan yang mengalir dalam tubuhku. Rasanya ini suatu pertanda bahwa rasa penasaranku akan kejadian kemarin akan terhenti. Tapi ya aku ngga mungkin nanya sekarang juga sih, nantilah aku pikirkan gimana cari informasinya. Tanpa sadar, aku senyum-senyum sendiri dan teman sebangku ku Idzhar menyenggolku sambil meledek “Kenapa senyum senyum? Suka ya sama Sheina? Cantik sih dia, hahaha”
Taraaaaam, bel istirahat dan beberapa perempuan menghampirinya dan dia berbicara seperti perempuaan lainnya, penuh tawa dan ceria. Tiba-tiba muncul kebingungan dalam diriku, apakah ini perempuan yang sama? Ekspresinya beda 180 derajat, yang sebelumnya itu terlihat cenderung pendiam dan terkurung oleh kesedihan, tetapi ini tidak, perempuan di kelas ku ini adalah perempuan dengan wajah yang mamancarkan keceriaan.

Selanjutnya pelajaran disekolah sama seperti biasanya, kalau sudah lewat dari jam 12 siang pasti hantu-hantu ngantuknya muncul. Kali ini aku memutar badanku untuk merenggangkan otot-otot,  dan tiba-tiba saat badanku berputar kebelakang saat itu pula kepala Sheina terangkat. Dan benar kata Idzhar, perempuan yang bernama Sheina itu cantik.

DIA

            Aku melihatnya, seorang perempuan dengan rambut hitam terurai panjang yang sedang duduk di depan sebuah pohon di taman. Wajahnya sedikit tertunduk dan ketika aku perhatikan lebih dalam, aku melihat air  mata mengalir di pipinya. Perempuan itu menangis? Mengapa dia menangis?
Sesungguhnya itu tak penting bagi ku karena aku tak mengenalnya, tetapi ada sesuatu yang membuat ku merasa ingin terus memperhatikannya. Dan seketika ada lelaki yang datang dan duduk tepat didepannya. Tangan laki-laki itu bergerak naik sampai menyentuh wajah sang perempuan. Tangan itu mengangkat wajahnya dengan perlahan dan menghapuskan air matanya.
Seketika setalah itu, muncul senyuman di wajah sang perempuan. Mungkin lelaki yang baru tiba itu minta maaf, atau mungkin yang lainnya. Aku tidak tau jelas lelaki itu berkata apa karena jarak aku jauh dengan mereka berdua.
Setelah itu, aku langsung kembali ke aktivitasku lagi karena rasanya pertunjukan film pendek di kehidupan nyata telah selesai. 5 menit setelah itu aku penasaran dan menengok kembali ke tempat perempuan yang tadi. Dan tiba-tiba aku kaget, si lelaki telah pergi dan perempuan ini kembali tertunduk. Aku sungguh penasaran, kenapa mereka tidak pergi bersama? Apa yang sebenarnya terjadi dengan hidup mereka berdua. Sebagai orang yang menyukai novel percintaan, aku jelas tertarik dengan yang satu ini. Karena aku sendiri tidak bisa menebak ending nya, ku kira tadi setelah laki-laki tu dateng terus di perempuan tersenyum dan endingnya mereka bakal pulang bareng, yah happy ending, tetapi kenyataannya tidak.
Pikiran ku terfokus sama perempuan tadi, sampai sekitar 15 menit kemudian sang wanita itu menaikan kepalanya yang tadi tertunduk. Saat itu akhirnya aku bisa melihat wajahnya secara jelas, wajahnya cantik, putih dengan pipi merah merona, dan terlihat lebih cantik dengan kacamata berbingkai merah marun. Lalu perempuan itu pergi sambil menghapus air matanya.

Hmmm penuh rahasia yang sulit untuk aku tebak. Oiya aku Randi, siswa SMA kelas XI yang hobi olahraga dan baca buku. Dua hobi yang kata beberapa orang sangat bertolak belakang tetapi inilah aku. Dan saat ini, aku sedang menjalankan hobi ku yaitu membaca di taman deket rumah setiap sabtu dan minggu sore. Oke sebentar lagi jam 6 sore, It’s time to go home.

Friday, October 31, 2014

DIAM

Dan kali ini roda pun berputar, kita tidak akan selamanya bisa menari diatas awan,
Hari ini aku dikagetkan dengan perkataan yang terputus. Dan setelah aku mengetahui lanjutan perkataan itu, jantungku rasanya inginn putus (ini lebai)

Diakhir pertemuan ini ada satu kata yaitu diam. Yup aku diam, kelakuan yang bertolak belakang dengan diriku. Ketika perempuan diam, berarti ada satu hal yang salah, entah dalam dirinya atau mungkin situasi disekitarnya.

Kali ini aku diam karena aku merasa aku salah dan juga  takut, Sejujurnya aku tidak merasa melakukan hal yang salah tetapi menurutnya hal yang ku lakukan itu kurang tepat dan aku mengiyakan itu. Hmmmm, mungkin kediamanku lebih pada kata takut, aku takut berkata yang bisa menyaliti hatinya atau malah setelah aku berkata, dia akan memberikan komentar yang melukai hatiku. Yup inilah alasan aku memilih untuk diam. 

......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

Sunday, August 17, 2014

Perfect Two

Semenjak headset handphone rusak dan speaker laptop yang error (huft, nasib nasib), gue jadi jarang dengerin musik. Ya walaupun ngga begitu hobi juga sih sama musik, terutama nyanyi soalnya udah ada pembunuhan karakter di rumah karena suara hahaha (lebai kayaknya).

Jadi gini, mama suara nya bagus dan anak padus sampe skrng sedangkan ayah ngga bisa nyanyi. Dan gue kebagian gen ayah, dari 7 anak nih hanya gue yang murni dapet gen ayah buat suara hahaha.

Dirumah kan pada suka nyanyi, pernah pas gue masih SMP dan dirumah lagi muter musik. Terus mulai lah satu-satu nyanyi dan nimbrung kayak padus (tapi jangan bayangin padus yang keren keren ya, ini cuma lumayan aja), lalu gue tergoda buat ikutan. Daaaan jeng jeng pas gue ikutan nyanyi, dalam hitungan detik ada yang komentar "Ina ngerusak lagu nih". Duh kalo dulu udah ada kata kata "sakitnya disini niiii", mungkin gue udah ngomong kayak gitu sambil nunjuk lutut (loh kok lutut haha).

Tapi itu tetep ngga mematahkan semangat gue sih dalam nyanyi sendiri apalagi pas di kamar mandi atau ngerjain tugas dikamar hahaha, rasanya kayak konser dan untungnya ngga ada kaca-kaca yang pecah hahaha.

Eh sebenernya gue ngga mau nulis tentang ini dah, gue mau nulis sebagian lirik dari lagu Perfect Two Auburn. Mau curhat niih, susah banget ngafalin lagu ini abis temponya cepet sekali. Tapi gue suka dan hafal reffnya, nah karena itu yg gue tunggu dari lagu ini adalah reffnya biar gue bisa nyanyi hahaha. Ini gue share liriknya ya


Don't know if I could ever be
Without you 'cause boy you complete me
And in time I know that we'll both see
That we're all we need

'Cause you're the apple to my pie (pie)
You're the straw to my berry (berry)
You're the smoke to my high (high)
And you're the one I wanna marry (marry)

Bagus kan liriknya? Terutama buat para perempuan yang lagi naksir cowo hahaha. Soalnya gue pertama kali suka lagu ini pas lagi naksir orang hehe


Salam Perfect


Ina Gustiana

Friday, August 8, 2014

Puzzle

Sejenak aku baru kepikiran kalo kehidupanku ini tersusun dari beberapa unsur dan untuk mencapai kesempurnaan semua unsur itu harus bergabung menjadi satu layaknya sebuah puzzle. Kita baru akan mengetahui apa rahasia dari gambar puzzle setelah puzzle itu selesai dibentuk. Mula mula satu piece terpasang, dua, tiga, empat dan semakin banyak akan semakin jelas. Menurutku begitu juga dengan hidup, baik dalam keluarga, karir ataupun cinta mungkin.


Aku merasa saat ini aku sedang menyusun puzzle untuk kehidupanku sendiri tetapi aku masih belum mengetahui akan muncul gambar apa setelah puzzle itu selesai terbentuk. Akan menjadi perempuan seperti apa saat aku besar nanti? Dan jawaban itu akan sesuai dengan apa yang ku kerjakan saat ini atau bisa diibaratkan dengan puzzle berbentuk dan berwarna apa yang aku susun dalam hidupku saat ini.

Semua orang pasti berharap yang terbaik untuk hidupnya, dan aku juga berharap seperti itu. Ya walaupun aku bukan orang yang visioner sih hehe tapi aku berharap semua yang aku kerjakan saat ini, sebelum ini dan setelah ini adalah semua hal baik untuk diri ku, aamiiiiin.

Huft, ngalor ngidul ya kayak tidak beralur hehe. Kayaknya aku ngga ada bakat nulis tapi seneng curhat dalam tulisan hahaha. Oke bye :) 



Salam Puzzle,


Ina Gustiana

Saturday, July 12, 2014

Untaian Kata


" Jika tak ada bahu untuk bersandar, dan tak ada tangan untuk digenggam, ingatlah bahwa ada lantai untuk bersujud 
 " Man Jadda Wa Jadda "
- Barang siapa yang bersungguh-sungguh, maka ia akan berhasil -

" Man Shabara Zhafira "
- Barang siapa yang bersabar, maka ia akan beruntung -

Di saat sendiri, bingung dan berada di posisi yang rendah, ketika itu pula ketiga kata-kata diatas selalu menjadi penyemangat yang sudah memiliki tempatnya sendiri didalam diriku.

Saat ini aku dikelilingi kebingungan, kebingungan akan mencari pintu keluar terbaik untuk menyelesaikan apa yang saat ini sedang aku pimpin. Aku merasa kebaikan selalu datang dengan berbagai tuntutaan. Yang terkadang tuntutan itu memperlambat pergerakan.

Aku tau aku tidak sendirian, tetapi ternyata kegiatan kerja praktek memberikan dampak negatif bagi aku dan para pejuang lainnya.

Jujur aku sedih dan takut. Aku sedih karena saat ini hanya bisa berencana tanpa tahu apa yang direncanakan akan dimulai kapan, walaupun aku tahu bahwa semua yang akan berjalan baik berawal dari rencana yang matang. Semoga rencana ku menjadi salah satunya ya Allah, Aaamiiin karena sesungguhnya manusia hanya bisa berencana dan Allah lah yang akan menentukan.




Gambar ini berhenti dan termenung ketika melihat air yang menggenang, air yang menjadi penghalang langkahnya. Dan begitu juga diriku saat ini, tetapi aku yakin bahwa pasti ada cara untuk melewati genangan air itu. Semangaat !!!

Salam Semangat



Ina Gustiana

Ayah dan Mama yang Lucu

Halooo halooooo

Kalau menceritakan orang tua, kebanyakan pasti akan menceritakan hal yang dikagumi oleh anak ke orang tuanya tetapi kali ini beda. Aku akan menceritakan sifat unik yang dimiliki Ayah dan mama yang kayaknya menurun ke aku haha. Ayah dan mama ku sangat humoris, hmm atau lebih tepatnya kearah polos cuma menghasilkan kejayusan.

Contohnya gini, jadi sekarang lagi ngehits-hitsnya bahasan tentang pemilu. Nah biasanya abis sahur dan menjelang subuh, keluargaku ngobrol-ngobrol sambil nonton tv dan kita membahas pemilu. Gila intelek banget ya keluarga gue haha. Jangan mikir yg kritis-kritis, bagian yang benernya sih paling 25% sisanya bercandaan tentang pemilu hahahaha.

Ina : Iya, kan banyak yang kampanye lewat sms, media sosial, pokoknya banyak deh.
Ipit : Betul, path juga tuh tiap hari rame pas menjelang pemilu sampe kemari pas nyoblos.
Mama : Iya mama juga dapet tuh sms nya dari ******, tapi ngga mama bales sih.

Langsung deh aku, ipit sama aini ngakak. Yakali sms begituan dibales, langsung aja aku timpalin gini "Ya emang ngga usah dibales ma, masa mama mau bales maaf ini siapa ya? atau saya ngga milih calon yang itu, maaf ya salah sms kali anda, dan ini siapa ya?" Terus semua dirumah ketawa dan mama cuma senyam-senyum.

Beda ceritanya kalo ayah, mama kan agak polos jd bikin lucu walaupun sifatnya hebring banget. Nah ayah itu lebih jago untuk ngejayus, ada banyak kejayusan ayah yang aku sendiri jadi korbannya tapi saking banyaknya aku jadi lupa haha. 

Eh ada deng yang aku inget, jadi gini dirumah lagi pada minum susu kotak. Terus aku juga ikutan minum, eh ayah bilang gini "kok punya ayah bocor ya?" baru mau komentar buat jangan diminum kalo udah bocor dari awal eh mama udah nimpalin lebih cepat "iya bocornya keperut". Hahaha dan semua ketawa.

Ooke fiks sekarang aku tau semua sifat ini dari mana hahahaha :)

Salam salim,


Ina Gustiana

Saturday, July 5, 2014

Wanita Cerdas

Baru baru ini gue ngeliat sebuah pernyataan yang dilontarkan oleh aktris Indonesia yaitu Dian Sastrowardoyo. Sebenernya ngga tau sih ini pernyataan baru atau lama, tapi saat gue membacanya gue langsung mengiyakan pernyataan tersebut. 
" Entah akan berkarir atau menjadi ibu rumah tangga, seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menajdi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak anak cerdas " -Dian Sastrowardoyo-
Banyak sekali pertanyaan kayak gini buat perempuan "Ngapain sekolah tinggi-tinggi, kalo ujung-ujungnya di dapur?". Dan kalimat diataslah yang menurut gue merupakan jawaban bijak. 

Menurut gue sih hal yang sangat indah untuk seorang wanita bukanlah memiliki banyak barang bermerek atau bisa shopping setiap saat, tetapi hal yang paling indah bagi wanita adalah menjadi ibu *gila keren banget gue*. Wanita cerdas untuk menjadi Ibu yang cerdas, impian gue banget nih hehe. 
" .... organ tercantik dan terseksi yang ada di manusia itu adalah otak ... "
Otak merupakan bagian terpenting dalam tubuh kita. Ya walaupun wanita lebih sering menggunakan perasaan dari pada logika yang berkaitan dengan otak. Itu bukan berarti, wanita tidak pernah menggunakan otaknya karena terkadang untuk beberapa hal wanita lebih unggul dari kaum yang lain hehe. Semangat untuk menjadi wanita cerdas :) 

Saturday, June 14, 2014

Entah

Malem minggu ya? Galau ngga na?

TIDAK, gue ngga galau sampai akhirnya gue membaca blog orang lain.

"gengsi tidak akan membuat kamu jadi lebih cantik" 

"Surat singkat dari Perempuan". 
"Jangan jadikan cinta sebagai perhitungan, jadikan apa yang telah kita lakukan sebagai rasa ikhlas karena cinta"
Waktu itu...
"Kesempatan itu butuh waktu"
"Butuh waktu untuk tau yang dirasakan dan pernah diucapkan dengan manis itu…... benar-benar cinta, atau cuma dusta"
"Akhir dari meremehkan waktu –yang tak bisa ditarik kembali– adalah penyesalan"

"Tapi percayalah, orang yang tepat itu akan datang"
"Pada akhirnya, kita hanya ingin terjatuh pada mereka yang meski sama penuh luka, tapi dipertemukan untuk saling menyembuhkan"

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
4 judul dan quotes diatas sih bukan dari gue, itu tulisan orang haha. Klik aja linknya nanti langsung ke tulisan aslinya kok hehe. Entah kenapa gue suka sama tulisan-tulisan itu. Jadi kalo ditanya kok lo suka tulisan diatas na? ya jawabnya entah haha

Salam malam minggu,

-Ina Gustiana-

Thursday, June 5, 2014

Untuk Sahabat dan Temanku

Ya ya kamu, perempuan disana dengan wajah lucu dan juga kamu lelaki yang sudah lama ku kenal. Yup ini untuk kalian sahabat dan temanku.

Apakah aku marah melihat kedekatan kalian?
Jawabanku tidak, aku seneng kalian bisa bersama tapi tidak untuk sekarang. Dan aku harap kalian tau alasannya apa. karena aku pernah menyampaikannya.

Apakah aku berubah?
Jawabanku iya, aku sendiri ngga tau kenapa aku berubah. Rasanya sebel aja kalo ngelihat kalian di posisi bersama yang artinya ya sifatku akan biasa aja kalo kalian terpisah. Cuma ya sangat khusu buat temanku, maaf ya kalo aku jadi sinis dan nyebelin abis aku ngga suka.

Apakah kalian salah?
Hmmm pertanyaan yang sangat sult buat dijawab. Aku pernah bilang kalo ngga ada cinta yang salah. Cuma kalo diliat salahnya sih, aku udah sering ngingetin loh dari lama ttg ini dan kalian mengelak terus..... taraaaaaam apa yang dikhawatirkan pun terjadi. Aku siih hanya mempermasalahkan waktu yang terlalu cepet. Dan pikiran negatifku jatuh ke kamu temanku, aku berfikir kamu jahat !

Apakah aku bukan lagi tempat cerita kalian?
Aku jawab iyaaa. Aku bukan tidak mau mendengar tetapi aku takut mengeluarkan perkataan yang menyakiti kalian. Aku orang yang terlalu blak-blakan kalau tidak suka, kalian tahu itu kan? Yah tapi kalo kalian mau cerita ya gpp, cuma jangan berharap responku positif.

Apakah aku tidak peduli sama kalian?
Coba siapa yang selalu ngingetin kamu sahabatku untuk ini dan itu, untuk jangan begini dan jangan begitu? Akukah salah satu diantara orang yang ngingiten tentang beberapa hal ke kamu? Kalo iya, yup itu bentuk kepedulianku. Kalau tidak, ya berarti omonganku ngga berarti untuk kalian.

Apakah harapan aku untuk kalian?
Aku cuma ingin sahabatku bahagia, aku berharap temenku bukan orang yang jahat. Jangan jadi orang yang suka maksa, jangan genit sama orang lain, pokoknya jangan nyakitin sahabatku.

Terus apa pesanku untuk kalian?
Kalian sudah dewasa dan bisa menentukan mana yang terbaik untuk kalian, kalau kalian menganggap ini baik yasudah lanjutkan tapi ingat kalo semuanya ga selamanya indah. Kalian mungkin saja nanti berada di posisi yang tidak baik, jika kalian berad di posisi itu, tolong jangan kayak anak kecil, tolong pikirin semua secara dewasa. Kalian kan yang mulai semua ini secara dewasa?

Mungkin perkataanku bisa saja menjadi angin lalu atau kalian lupakan seketika karena aku merasakan itu saat berpendapat tentang ini ke kalian. Benar kan?

Sejujurnya aku ngga suka nulis ini, sangat ngga suka karena menurut ku ini bukan konsumsi publik. Tapi aku hanya ingin menyampaikan apa yang aku pikirkan. Dan benar, hanya waktu yang bisa menjawab semua ini.


Saturday, May 3, 2014

Berteduh di Atas Payung Cinta

Halooo perkenalkan namaku Aurelia Aurita. Itu nama pemberian dari mama yang artinya ubur-ubur. Aku ngga pernah ngerti kenapa mama kasih nama begitu ke aku, mama cuma bilang kalo dia suka akan nama itu. Dan alhasil, namaku menyumbang bentuk fisik dari rambutku. Yup rambutku jadi keriting padahal mama dan ayah rambutnya lurus tapi yasudahlah, aku suka rambutku karena ini membuatku beda dan kata mama ini membuat ku terlihat manis hehe.

Sekarang umurku 17 tahun, yang artinya ini tahun terakhir ku di SMA. Kata orang SMA itu penuh dengan kisah percintaan tapi mirisnya itu tidak terjadi sama aku. Pas kelas X, aku suka senior satu ekskulku yang bernama Reno. Kak Reno itu pinter, tinggi, genteng, jago main musik dan jago olahraga, pokoknya dia paket lengkap dan lengkap juga dengan beberapa kelompok fansnya dari mulai golongan perempuan kutu buku sampe perempuan perempuan gaul yang suka jadi pusat perhatian.

Terus aku masuk kelompok yang mana?

Aku berada dibarisan kelompok yang suka secara diam-diam. Aku ngga pernah gabung untuk ngegosipin tentang kak Reno diberbagai forum yang dibuat para perempuan. Aku lebih suka memperhatikannya dari kejauhan, memandanginya sibuk dengan aktivitas yang lagi dia kerjakan Rasa suka ku untuknya sederhana, kesedrhanaan ini membuat ku mudah merasa senang dan juga mudah sedih. Senyuman tipis darinya saat berpapasan sudah membuatku sangat senang dan jatungku berdetak jauh lebih cepat tetapi semudah itu aku merasa sedih ketika senyuman itu terbagi dengan yang lain.

Yup itu salah satu kesedihan dari suka diam-diam, karena sesungguhnya kak Reno ngga pernah tau aku suka dia. Setahun berlalu, rasa sukaku masih sama dan cara aku menyukainya juga tetap sama. Tetapi rasa sukaku terhenti karena sebuah rasa sakit akan kenyataan. Saat ini kak Reno kelas XII dan baru saja dia jadian. Dia jadian dengan teman seangkatanku yang juga teman sekelasku dan mirisnya dia teman sebangku ku dan akulah saksi hidup saat kak Reno nenyatakan cintanya ke Marina dan Marina langsung menerimanya.

Sedihnya bukan main, tapi Marina tidak pernah tahu tentang perasaanku ke kak Reno karena akupun tak pernah bilang dan tingkahku juga tidak terkategorikan sebagai tinngah para fans kak Reno. Untung ditembaknya pas Jumat, jadi aku punya waktu Sabtu dan Minggu buat menyembuhkan perasaanku. Dan ternyata waktu itu tidak cukup, masih ada aja rasa sedih yang muncul apalagi kak Reno jadi sering ke kelas buat nyamperin Marina. Aku jadi ingat perkataan yang bunyinya gini "Suka selama 5 bulan, patah hati 5 menit dan galau 5 tahun" hahaha, jangan sampe aku kayak gitu.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dan waktupun berjalan begitu cepat, rasa sedihku mulai hilang tertutup dengan segala kesibukan yang aku ambil. Saking sibuknya, hari ini aku harus pulang malam tetapi untung mama ngejemput cuma aku harus nunggu di halte depan sekolah. Tepat abis maghrib aku pulang dan menunggu di halte, tapi mama kejebak macet jadi aku harus menunggu dulu deh. 10 meniiitt.........20 meniiiit dan mama pun tak kunjung datang, dari haltenya rame sampe cuma tinggal aku sendirian, mama juga belum dateng, mana hape aku mati. 

Dan tiba tiba turun hujan yang deres, makin serem aja nih halte. Aku mencoba mencari payung dan ternyata aku lupa membawanya, huft. Dari kejauhan tiba tiba ada yang berlari menuju halte, aku sudah berdiri dan berharap itu mama tai ternyata bukan. Dia anak laki-laki dan kayaknya satu sekolah denganku soalnya seragamnya sama. Terus pas dia masuk nih, dia langung menurunkan payungnya, mengibaskan rambut, dan membenarkan jaketnya yang kena air hujan tapi aku kena cipratan dari dia. Sontak aku kaget dan bilang, aduh nyiprat tau terus dia juga kaget karena dia kira dia sendirian disini tapi untungnya dia langsung minta maaf.

Sudah 40 menit aku nunggu mama, dengan 15 menit dalam keadaan diam dengan orang yang ngga aku kenal. Dan laki-laki itu ngeluarin hape, pengen banget minjem buat telfon mama soalnya hujannya deres banget, mama mana tau kalo aku ada di halte. Ehem ehem, dengan nada anggun, aku mulai buat ngobrol dan ngajak kenalan yang intinya bas basi buat minjem hape untuk nelfon mama. Dan yes berhasil, aku dapet pinjeman hape buat telfon mama dan ternyata mama udah di sebrang halte dan masalah berikutnya adalah di mobil ngga ada payung dan aku ngga bawa payung tapi laki laki yang bernama Putera ini bawa payung. Otakku terus berputar, gimana caranya aku bisa pinjem payung dia yaaa. sampai akhirnya dia sendiri yang nanya ke aku, "Lo udah selesai nelfonnya? Ibu lo udah sampe belum?". Dan aku jawabnya agak terbata bata" Oh oh udah sampe kok, tapiiii..... mama ada disebrang daaaaan.....". Aku belum sempat menyelesaikan perkataanku, Putera langsung menawarkan diri buat nganterin dengan payungnya dan kita berdua menyebrang membelah hujan.

Dan saat itu, pertama kalinya aku merasakan ada aliran yang menggelitik ke dalam jantungku. Apakah aku jatuh cinta?


Bersambung.............

Saturday, March 22, 2014

Pelangi

" Tau ngga kalo habis hujan akan muncul apa?"
" Pelangi bukan sih? "
" Yup, pernah liat pelangi secara deket ngga? "
" Belum pernah, soalnya sering liatnya di gambar doang. Emang kamu pernah? "
" Pernah, tepatnya sih sekarang soalnya pelangi itu ada dimata kamu "

" Kamu tau keindahan pelangi kayak apa ngga? "
" Hmm, pasti mau bilang kalo kayak yang ada dimataku ya? "
" Bukan kok bukan? jadi kamu tau ngga? "
" Aku ngga tau nih, emang indahnya kayak apa? "
" Indahnya itu kayak senyuman di bibir kamu "

Hahaha, dua gombalan yang paling gue suka tentang pelangi. Kalo inget gombalan ini, jadi inget pas gue kalah main game di Pare terus disuruh ngegombal pas hujan. Eh gue ngegombal pake gombalan diatas, dan setelah itu gue dibilang ratu gombal karena raja gombalnya udah ada haha.

Saat ini gue lagi tertarik sama kata pelangi, menurut gue pelangi itu kehidupan gue karena kehidupan gue saat ini penuh warna sekali. Semenjak jadi single, semenjak niat jadi PO Desbin sampe skrng menjabat, semenjak jadi aslab telkom dan semenjak semenjak lainnya, gue ngerasa banyak hal yang gue alami. 

Kejadiannya warna-warni seperti pelangi, ya walaupun ngga semua warna ada di pelangi sih haha. Warna hitam ngga ada, warna putih juga ngga ada, abu- abu juga ngga ada, warna apa lagi ya yang ngga ada (coba pikir sendiri haha). Tapi ketiga warna itu tetep ada dikehidupan gue kok. Gue ngga selalu ceria seperti pelangi, kadang juga suram, kadang bener kayak warna putih tapi kadang juga abu-abu yang ngga jelas, putih kagak hitam kagak hahahaha.

Oiya merujuk ke kata tidak jelas. Sekarang gue lagi menikmati kata itu yang artinya gue di zona abu-abu. Jadi pengen masukin warna abu-abu ke pelangi hahahahaha.

" Ketika hidup banyak warna, ketika itu juga kau akan menemukan warna terindah untuk dirimu "



Monday, March 10, 2014

Questions ?

Aku pernah bilang kalo bibit ini ku tahan biar tidak mekar? Kamu tau kenapa? Karena aku berharap bahwa bibit ini akan mekar tepat pada waktunya.

Kamu tau kenapa aku nyuruh kamu bilang langsung? Itu bukan karena aku ingin semua orang tau, tp aku hanya ingin mendengar semua itu dari keluar dari mulutmu. Apa aku salah?

Terkadang aku merasa, kita begitu manis saat chat di whatsapp tapi ngga dikenyataannya. Rasanya tuh kamu temen dunia mayaku yang tidak ada di kehidupan nyata.

Kamu bilang kamu ngga takut? Tapi kenapa kamu ngga berani bilang langsung?

Kamu bertanya apa yang harus dibilang secara langsung? Apakah ini kamu serius bertanya? Atau hanya mengalihkan pembicaraan?

Itu terserah kamu sih, tapi aku cukup tau aja.

Hmmm, terserah. “Yup terserah gue, orang udah lewat juga”.

Jujur ngga suka sama kata-kata diatas, coba banyangin kalo kata kata itu keluar dari orang yang udah ngelakuin kesalahan. Bagus atau tidak?

Sunday, March 2, 2014

Dia

Seneng banget dikhawatirin, seneng banget ada yang panik pas hape aku mati, seneng banget bisa kenal dan deket sama dia. Makasih ya :))))

Wednesday, January 22, 2014

Untitle

Pare, Kediri, Jawa Timur

Dengan keputusan singkat aku memutuskan untuk pergi ke tempat ini. Tanpa tahu siapa yang akan menjadi temanku nanti, tanpa tahu akan sanggupkah aku hidup disana dan tanpa tahu bagaimana perasaanku disana. Aku kuatkan hatiku untuk bilang ke mama kalau aku akan pergi sebulan dan aku juga menguatkan hatiku untuk sebentar saja melupakan beberapa tanggung jawabku. Aku hanya ingin keluar dari rasa yang selalu membelenggu, rasa ini memang tidak membuat aku menjadi lemah, rasa ini malah terkadang menyenangkan tetapi terkadang dia jahat dan menyakitkan.

Aku tak tau, sudah berapa banyak kekuatan yang aku kerahkan untuk menahan agar air mata ini tidak sampai menetes. Aku juga tidak tau, sudah berapa bendungan mata yang tiba-tiba muncul begitu saja saat kenangan itu berputar. Dan mataku bisa seketika berkaca saat ada melodi indah yang ku dengar seakan melodi indah itu menceritakan tentang hubungan kita. Terkadang melodi itu seakan berbicara kepada ku, terkadang melodi itu mengingatkanku padamu dan terkadang melodi itu menyampaikan apa yang sedang kurasakan.

Akhir-akhir ini aku merasa sering diam. Diam bukan berarti aku tak suka tempat ini, diam bukuan juga berarti aku tidak menyukai teman-temanku. Tetapi diam ini artinya aku memikirkanmu dan berkhayal dengan berbagai pengandaian. Andai, andai dan andai, andai saja kau ada disini, andai saja kau masih disisiku, andai saja aku berani mengajakmu kesini, andai saja aku berani menyapamu, andai saja aku berani untuk bilang aku masih mencintaimu.

Tetapi sayangnya itu hanya semua pengandaian. Pengandaian yang terkadang membuatku tersenyum jika membayangkan bahwa semua itu masih terjadi. Dan pengandaian ini juga yang membuat aku sedih, karena ternyata ini telah selesai.

Tuhan, apakah ini yang dinamakan penyesalan? Aku sebenarnya tidak mengetahui apa yang sedang aku rasakan. Aku hanya berpikir bahwa inilah yang digariskan Tuhan, dan pastinya selalu ada pelangi dibalik hujan kan?

Tuhan, bolehkan aku menyelipkan namanya dalam doa ku? Aku mohon tolong berikan aku dan dia jodoh yang terbaik. Aku tidak meminta aku menjadi jodohnya tetapi aku hanya meminta berikan jodoh yang terbaik untuk kami. Karena aku tahu bahwa Kau pasti memiliki rencana lain untuk setiap umat Mu.




Wednesday, January 1, 2014

SEPATU

Haloooooooooooooooo, gue ngerasa cups banget nih karena baru tau lagunya Tulus yang "Sepatu". Terus dengernya pas lagi perjalanan pulang dari anyer lagi, lumayan bikin mikir sih setelah denger lagu ini haha. Makna liriknya ngena ya buat beberapa orang yang sedang mengalaminya. Bentar gue kasih tau potongan lirikya:

"Kita adalah sepasang sepatu
Selalu bersama tak bisa bersatu"
Nah buat bagian pertama ini tuh rasanya sangat pas buat orang-orang yang mencintai tetapi tau kalau mereka tidak akan bisa bersama. Um, kasusnya mungkin buat yang udah temenan lama, terus tiba-tiba suka dan temannya ini ternyata mencintai orang lain. Kasus lainnya tuh buat percintaan beda agama, kasus ini memang sulit untuk bersatu kecuali ya pindah agama. Yah banyak kasus lainnya lah, perbedaan status sosial juga terkadang menghalangi sebuah percintaan.
Ku senang bila diajak berlari kencangTapi aku takut kamu kelelahanKu tak masalah bila terkena hujanTapi aku takut kamu kedinginan
Gue suka lirik bagian ini, karena dari lirik ini gue merasakan kepedulian. Gue merasakan bahwa kita tidak bisa memaksakan kehendak kita sendiri terhadap pasangan kita. Dan dari lirik ini juga terasa kasih sayang yang muncul walau sebenernya satu orang ini sudah tau bahwa mereka tidak bisa bersatu.
Kita sadar ingin bersamaTapi tak bisa apa-apaTerasa lengkap bila kita berduaTerasa sedih bila kita di rak berbedaDi dekatmu kotak bagai nirwanaTapi saling sentuh pun kita tak berdaya
Untuk bagian lirik ini, gue merasa pernah merasakannya. Saling suka tapi ngga bisa berbuat apa-apa. Cuma mungkin konteksnya beda, saling sukanya gue tuh hanya saling tahu tapi ngga mau untuk bergerak maju. Kalo konteks di lagu ini sih gue juga kurang tau, karena yang paling tau ya penulisnya.
 "Cinta memang banyak bentuknyaMungkin tak semua bisa bersatu"
Kalimat akhir ini loh yang sangat nusuk dihati tapi membuat lo sadar akan cinta yang tak harus memiliki. Kalimat ini memang menyakitkan, apalagi untuk orang-orang yang berada di posisi tersebut. Kalo bagi gue kalimat ini benar. Sepanjang hidup gue sampai saat ini, ada banyak bentuk cinta yang hadir tetapi ya memang ada kata "mungkin" yang ngga pernah gue tau akan bersatu atau tidak sampai gue duduk dipelaminan nanti. Dan yang akan nemenin disamping tempat duduk gue nantilah yang bentuk cintanya memang ditakdirkan untuk bersatu.
Intinya, lagu sepatu ini universal, setiap orang bisa mengartikannya sesuai dengan pikiran mereka masing-masing. Cinta dimasa muda merupakan hiasan dalam jalur yang ditempuh. Dan yang terpenting adalah selalu menyiapkan diri untuk menjadi lebih baik karena orang baik akan mendapatkan pasangan yang baik :)))