Aku sangat sulit menangis di depan orang lain tapi akhirnya tangisanku pecah didepan temanku tita dan aini saat di kelas device 5 menit sebelum sang dosen masuk. Mereka kaget dan awalnya mengira aku bercanda tapi saat melihat air mataku mereka akhirnya percaya.
Sebelum tangisanku selesai, dosen dateng dan tita ngajak aku keluar kelas dulu buat nenangin diri. Aku pun menceritakan masalahnya dan setelah itu semua jadi lega dan lebih tenang. Aku kembali ke kelas dan kuliah seperti biasa. Transisi yang sangat mudah bagi ku untuk merubah raut wajah dan perilaku dari sedih ke biasa aja. Tapi sangat sulit untuk merubah perasaan sedih itu, diluar aku mungkin tertawa tapi di dalam aku memikirkan hal yang membuatku sedih.
Hal yang membuatku sedih adalah kesalahanku yang akhirnya membuat air mata orang yang paling berharga dalam hidupku keluar. Mungkin hanya sedikit dan dia langsung memhapusnya tapi aku tau bahwa dia menangis. Senin malam yang telah membuat aku berpikir untuk menjadi orang yang bisa membahagiakannya dan terus bisa menjadi seperti apa yang dia inginkan.
Air mata itu memang lebih sedikit dari air mataku yang keluar tapi hal yg membuat air matanya mengalir adalah kesalahan terbesarku. Aku memang keras kepala, seenaknya, manja, dan susah diatur. Tapi aku janji akan merubah semuanya dan aku ga bakal air matamu jatuh lagi karena aku. Aku hanya ingin air mata kebahagiaan bukan kesedihan atau kekecewaan. Maafkan aku ma ;(